Kekejaman Zionis Israel Tiada Bertepi

Oleh: HENDRA SUGIANTORO
Dimuat di Suara Pembaca Duta Masyarakat, Senin 19 Januari 2008
Hari-hari ini kita dibuat sesak. Sungguh di depan mata kita terjadi tragedi kemanusiaan yang seolah-olah dibiarkan berlarut-larut. Jika kita saksikan, ratusan jiwa yang berguguran akibat agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina ada anak-anak kecil. Kita melihat anak-anak itu tercekam, namun hanya bisa melihat dan menaruh iba. Ketika ada anak kecil meninggal, kita hanya terharu dari jarak yang jauh. Bangunan-bangunan dan tempat ibadah pun luluh lantak dibombardir mesin-mesin perang Israel. Lalu, mengapa tentara Israel begitu teganya menghabisi warga Jalur Gaza sampai mencapai 900 jiwa lebih? Adakah perasaan kasihan di hati tentara Israel ketika membunuh anak-anak dan juga perempuan?
Siapa pun yang mengkaji sejarah menemukan titik simpul adanya ide mendirikan negara Israel Raya di Timur Tengah yang berpijak pada paham Zionisme. Untuk menyatukan orang-orang Yahudi dalam satu tanah air, kaum Zionis memang perlu melakukan perebutan tanah dan pengusiran penduduk dimana Palestina menjadi target utama. Namun yang perlu dicatat, paham Zionisme mengalami penentangan internal orang-orang Yahudi sendiri, bahkan dikatakan menyimpang dari ajaran agama. Jika kita mengakses www.nkusa.org, kita dapat membaca lebih mendalam. Kalangan Yahudi yang menentang Zionisme dikenal dengan sebutan Neturei Karta.

Untuk membedakan dengan kelompok Zionisme, Neturei Karta juga menyebut kelompoknya sebagai Judaisme. Dituliskan dalam www.nkusa.org, ”Judaisme merupakan keyakinan yang berasaskan pada wahyu di Sinai. Keyakinan ini meyakini bahwa pengasingan adalah hukuman bagi kaum Yahudi dikarenakan dosa-dosa mereka. Adapun Zionisme telah lebih dari seabad menolak wahyu di Sinai. Keyakinan ini menyatakan bahwa pengasingan kaum Yahudi dapat diakhiri melalui agresi militer.” Kelompok ini menyaksikan sendiri jika Zionisme telah merampas hak warga Palestina, melakukan penganiayaan, penyiksaan, dan pembunuhan. Dikatakan kelompok ini dalam situsnya bahwa kaum Yahudi Taurat di dunia terkejut dan terlukai dengan dogma irreligius dan kejam dari Zionisme dan mengutuk gerakan tersebut. Gerakan Zionisme telah melukai hubungan baik kaum Yahudi dan Muslimin sebelumnya di Tanah Suci (Palestina). Dengan tegas kelompok ini mengatakan bahwa negara Israel yang disangsikan itu berdiri menentang Taurat. Kelompok Neturei Karta telah berada di garis depan dalam perang melawan Zionisme selama lebih dari seabad. Kehadiran kelompok ini adalah untuk menolak kebohongan dan kejahatan Zionisme yang sedikit banyak mengatasnamakan orang-orang Yahudi (Lihat lebih jauh dalam www.nkusa.org).
Yang jelas, misi Zionisme menginspirasi pasukan militer Israel sehingga dapat kita saksikan perbuatannya di Jalur Gaza saat ini. Dalam membangun negara, kata ZA Maulani (2002), segala cara memang dihalalkan termasuk terorisme. Pastinya, pemaparan di atas sekadar memperkaya referensi kita dalam memahami akar persoalan. Wallahu a’lam.
HENDRA SUGIANTORO
Karangmalang Yogyakarta 55281
Email: hendra_lenteraindonesia@yahoo.co.id

0 komentar: