Membaca, Apa Repotnya?

OLeh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Gagasan Suara Merdeka, Kamis 1 Oktober 2009Ada yang menganggap bahwa membaca merupakan pekerjaan orang-orang tertentu saja. Membaca dianggap pekerjaan yang tak perlu dilakukan. Tanpa membaca, hidup masih berjalan dan normal-normal saja. Tanpa membaca masih bisa bekerja dan mencari penghasilan. Itulah yang terdapat dalam benak kita. Sungguh hal yang patut dikoreksi!Terkait rendahnya budaya membaca masyarakat tentu tak mengagetkan lagi. Kesadaran membaca yang rendah akhirnya berdampak pada pemikiran, sikap dan perilaku...

Kota Pendidikan dengan Tradisi Membaca

Oleh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Pendapat Guru Kedaulatan Rakyat, Rabu 30 September 2009“Sulit membangun peradaban tanpa (budaya) tulis dan buku,” (TS Elliot) Maju mundurnya peradaban ditentukan oleh tradisi membaca masyarakatnya. Membaca merupakan sarana meraih dan memperkaya ilmu pengetahuan. Tidak hanya mencerdaskan akal, membaca juga merupakan sarana memberikan makanan bagi jiwa. Semakin tinggi budaya membaca masyarakat, maka semakin maju peradaban. Pertanyaannya kemudian, bagaimanakah tradisi membaca masyarakat Yogyakarta?Pada dasarnya, aktivitas...

Sarjana dan Problem Pengangguran

Oleh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Wacana Bernas Jogja, Selasa 29 September 2009Setiap tanggal 29 September, kita memperingati Hari Sarjana Nasional. Berbicara sarjana berarti membicarakan sosok yang telah lulus dari bangku perguruan tinggi (baca: Strata 1/S-1). Kepemilikan gelar sarjana ini dipandang penting oleh masyarakat seiring perkembangan zaman. Segala upaya dilakukan untuk menempuh jenjang pendidikan tinggi. Setiap lulusan sekolah menengah mencoba dan mati-matian agar bisa kuliah. Dengan kepemilikan gelar sarjana seolah-olah ada jaminan keberhasilan...

Saatnya Kabinet Berbendera Merah Putih

Oleh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Gagasan Suara Merdeka, Selasa 15 September 2009PENYUSUNAN kabinet adalah hak prerogatif presiden. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden terpilih tentu sosok yang arif dalam menentukan menteri-menteri sebagai pembantunya. Menteri-menteri yang akan membantu SBY dalam pemerintahan eksekutif 2009-2014 tetaplah harus orang yang berkualitas. Profesionalisme adalah syarat mutlak sehingga kabinet mendatang mampu bekerja dengan kemampuan prima. Kepentingan negara harus diutamakan ketimbang kepentingan parpol dalam...

Menanti Sikap Kritis Konstruktif Mahasiswa

Oleh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Suara Mahasiswa Harian Seputar Indonesia, Senin 14 September 2009MAHASISWA adalah sosok yang selalu dinilai memiliki idealisme. Sikap kritis dan kepekaan sosial menjadi karakter khas mahasiswa. Memang benar mahasiswa memiliki peran signifikan dalam laju perjalanan bangsa, namun bukan berarti mahasiswa tanpa cela. Secara faktual, mahasiswa terbagi dalam dua tipe: ordinary student atau extraordinary student. Mahasiswa biasa-biasa saja atau mahasiswa luar biasa. Benarkah mahasiswa akan berkiprah nyata dan peduli pada...

Intelektual Profetik

Oleh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Fadhilah Jum'at Bernas Jogja, Jum'at 11 September 2009Kita sering kali mendengar istilah kaum intelektual. Lalu, apa itu kaum intelektual? Intelektual yang dalam istilah Ali Syariati disebut rausyan fikr (pemikir yang tercerahkan) memiliki kesatuan pikir dan tindakan. Seorang intelektual tidak hanya berkutat pada teori dan gagasan, tapi juga terlibat dalam langkah operasional. Artinya, seorang intelektual adalah penentu sekaligus pelaku sejarah. Seorang intelektual mengamati fenomena kehidupan dan mampu bersikap...

Tayangan Ramadan di Televisi Miskin Ilmu

Oleh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Surat Pembaca Suara Merdeka, Selasa 8 September 2009Bulan Ramadan adalah bulan yang suci. Bulan ini tak sekadar ritual menahan lapar dan dahaga, tapi bulan yang seyogianya mendidik masyarakat. Namun, televisi telah menjadi musuh bulan Ramadan. Meskipun ada tayangan berbungkus Ramadan, namun tak lebih dari sampah. Televisi memberikan "makanan sampah" kepada masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa. Rasa haus dan lapar seolah-olah bisa dikenyangkan dengan hiburan tak bernilai, guyonan konyol, dan tontonan tanpa...

Jalan Raya Bukan Tempat Sampah!

Oleh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Surat Pembaca Suara Merdeka, Rabu 26 Agustus 2009SIAPA PUN pernah melintasi jalan raya. Setiap pagi, anak-anak sekolah melintasi jalan raya menuju sekolah. Pekerja kantor dan karyawan pergi ke tempat kerja melewati jalan raya. Kini jalan raya begitu padat dengan kendaraan aneka rupa. Ramainya jalan raya sering kali membuat kepala pening akibat polusi udara tidak terkontrol. Pagi, siang, sore, bahkan sampai tengah malam, kendaraan roda dua dan roda empat berlalu lalang memenuhi jalan raya.Perilaku di jalan raya pun...

Gedung Indonesia (Belum) Sempurna!

Oleh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Surat Pembaca Suara Merdeka, Selasa 25 Agustus 2009SEPERTI biasa terjadi, pemaknaan kata “merdeka” senantiasa mengalami dialektika. Benarkah Indonesia sudah merdeka? Menyaksikan keterpurukan dan bertubi-tubi permasalahan, ada sebagian pihak mengatakan Indonesia belumlah merdeka. Jika memang sudah merdeka, itu sebatas de jure. Secara de facto, Indonesia belum layak disebut sebagai negara merdeka.Menurut saya, persoalan apakah Indonesia benar-benar merdeka sekadar kritik dan evaluasi. Memang harus diakui jika negeri...