Di Angkutan Umum, Enaknya Ngapain?

Oleh: HENDRA SUGIANTORO
Dimuat di Jagongan Harian Jogja, Senin 12 Juli 2010

Apa yang kita lakukan ketika berada di angkutan umum? Banyak hal. Mungkin kita memandangi dunia luar di balik kaca, mungkin pikiran kita melayang, atau mungkin kita berpikir. Asalkan positif tak jadi masalah. Tak ada rumus baku apa yang harus kita lakukan selama dalam perjalanan di angkutan umum. Lain kita, lain pula orang lain. Pun, ada kisah menarik dituturkan seorang laki-laki dari Bekasi dalam rubrik Kiat, Majalah Tarbawi edisi 197, 19 Februari 2009.

Laki-laki itu menempuh perjalanan sejauh sekitar 40 kilometer dari rumah ke kantor. Apa yang dilakukan laki-laki—bernama Ridha—itu ketika naik angkutan umum yang bisa berganti sebanyak empat kali untuk sampai ke kantor? Ia memperhatikan orang-orang di sekelilingnya. Jika bukan itu, ia melihat hiruk-pikuk jalanan melalui kaca jendela angkutan umum. Kadang yang ia lakukan adalah melanjutkan tidur dan melepas kelelahan usai bekerja. Ia juga sering kali mengalami kebosanan, bahkan sedikit stress melihat jalanan macet.
Lain kita, lain Ridha. Ia justru merasakan harus ada kebiasaan yang diubah dalam perjalanan. Menurutnya, ada waktu yang berlalu tanpa makna jika hanya melakukan seperti disebutkan di atas. Ia pun bertekad untuk mengubah kebiasaan dalam perjalanan dengan MEMBACA. Target pun dibuat bahwa ia harus dapat menyelesaikan membaca satu buku atau jurnal dalam beberapa hari ketika berada di angkutan umum. Entah, berapa hari tepatnya untuk selesai satu buku atau jurnal, namun ia serius membuat kebiasaan baru. Meskipun pada awalnya tak bisa fokus membaca karena suara-suara yang terdengar, ia akhirnya bisa tetap fokus membaca di tengah keramaian. Dengan tekad dan komitmen yang ia miliki, membaca di angkutan umum menjadi kebiasaan.

Berikut penuturannya, “Sekarang, saya selalu mempersiapkan bahan bacaan selama dalam perjalanan kemana pun saya bepergian. Setiap detik waktu sangatlah berharga, dan waktu itu tak akan pernah kembali.”

Lain Ridha, lain kita. Ada hal positif lainnya yang bisa kita lakukan selama dalam perjalanan di angkutan umum. Apa yang kita lakukan? Jika belum melakukan hal positif, maka aku, kamu, dan kita hanya harus memulai. Wallahu a’lam.
Hendra Sugiantoro
Karangmalang Yogyakarta 55281

0 komentar: