Koalisi untuk Kepentingan Nasional

Oleh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Opini Koran Wawasan, Selasa 24 Maret 2009Pekan lalu istilah golden triangle politic (politik segitiga emas) muncul ke permukaan. Istilah yang dikemukakan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali ini untuk menggambarkan hubungan kesatuan tiga parpol besar yang lahir di zaman Orde Baru, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar (PG), dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP—metamorfosis dari PDI). Indikasipun...

Kampanye Tidak Mencerdaskan

Oleh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Suara Mahasiswa Harian Seputar Indonesia, Selasa 17 Maret 2009DALAM hajatan Pemilu, kampanye parpol dan caleg memang penting. Pada titik ini, tampaknya masih tersirat kesan bahwa elite politik menganggap masyarakat kurang cerdas. Ada sebagian parpol dan juga caleg menebar iklan kampanye yang cenderung mengasumsikan masyarakat tidak kritis. Seperti kita lihat, ada parpol memanfaatkan suatu kebijakan penurunan harga...

Selamatkan Anak Balita Kulonprogo

Oleh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Wacana Lokal Suara Merdeka, Senin 16 Maret 2009SUNGGUH memilukan membaca berita mengenai anak-anak balita yang didera gizi buruk di Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).Anak-anak yang masih dalam usia emas untuk tumbuh dan berkembang harus menghadapi kenyataan keminiman asupan gizi. Tentu saja, efek dari gizi buruk itu akan membahayakan masa depan anak-anak.Kebutuhan makanan bergizi yang sebenarnya...

Ijazah Ilegal dan Sikap Pragmatis

Oleh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Pendapat Guru Kedaulatan Rakyat, Jum'at 13 Maret 2009Kasus ijazah ilegal mengguncang kota Jogja. Keprihatinan pun menyeruak. Siapa pun miris dan bersedih menyaksikan kasus ijazah ilegal terjadi di kota yang tercitrakan sebagai kota pendidikan. Penulis pun hanya diam tak tahu harus berkata apa ketika mengikuti pemberitaan media massa. Tidak hanya diberitakan di kota gudeg ini, pemberitaan kasus ijazah ilegal diberitakan...

Anggota DPR (Tidak) Korupsi Lagi

Oleh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Nguda Rasa Koran Merapi, Sabtu 7 Maret 2009Tertangkapnya salah satu anggota DPR Abdul Hadi Djamal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat penyalahgunaan jabatan beberapa waktu lalu (2/3) tentu saja mencoreng wajah parlemen. Di tengah merosotnya kepercayaan masyarakat, kasus yang sekali lagi menimpa salah satu anggota DPR akan menambah berat tugas lembaga negara itu memperbaiki citranya. Sebuah tamparan tentu...

Meneladani Nabi SAW

Oleh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Fadhilah Jum'at Bernas Jogja, Jum'at 6 Maret 2009Setiap tanggal 12 Rabi’ul Awwal, kita memperingati Maulid Nabi. Dalam kalender Masehi, Maulid Nabi tahun ini jatuh pada Senin (9/3) pekan depan. Peringatan Maulid Nabi sampai kini masih menimbulkan perdebatan mengenai boleh atau tidaknya kelahiran Nabi Muhammad SAW diperingati. Hal ini didasari bahwa Nabi Muhammad dan para sahabat tidak menjadikan kelahiran Nabi Muhammad...

Intelektualitas Kampus Mati?

Oleh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Opini Radar Jogja, Kamis 5 Maret 2009Menarik mencermati kegelisahan terkait dunia perguruan tinggi. Selama ini beragam opini beredar yang intinya mengkritisi matinya budaya intelektual kampus. Sebut saja persoalan jual beli ijazah dan pemalsuan ijazah. Di sisi lain, mahasiswa yang bertipikal main enaknya saja merupakan fakta yang tak dimungkiri. Budaya belajar di tingkat perguruan tinggi boleh dikatakan masih kalah...

Kampanye Tertib Tanpa Konflik

Oleh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Suara Mahasiswa Harian Jogja "Kampanye Terbuka Segera Digelar", Selasa, 3 Maret 2009Pekan depan kampanye terbuka dalam bentuk rapat umum mulai digelar dan didahului dengan pencanangan kampanye damai pada Senin (16/3). Untuk menghindari konflik, dua atau lebih parpol besar tidak berkampanye secara bersamaan. Setelah pelaksanaan kampanye damai yang diikuti seluruh, kampanye terbuka pada hari berikutnya akan diikuti...

Frustrasi Masyarakat Picu Kekerasan

Oleh: HENDRA SUGIANTORODimuat di Suara Mahasiswa "Budaya Kekerasan dalam Masyarakat" Harian Seputar Indonesia, Senin 2 Maret 2009KEKERASAN identik dengan miskinnya empati dan minimnya penghargaan terhadap kemanusiaan. Disadari atau tidak, perilaku kekerasan telah menggejala di negeri ini. Kekerasan terasa memuncak, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Bangsa yang dikenal beradab ini telah berubah wajah menjadi bangsa yang beringas. Kita pun...

...