Oleh: HENDRA SUGIANTORO
Dimuat di Surat Pembaca Suara Karya,Rabu, 4 Agustus 2010
Orientasi studi dan pengenalan kampus atau biasa disingkat Ospek digelar Universitas Negeri Yogyakarta mulai Senin (2/8). Pelaksanaan Ospek UNY 2010 ini berakhir Jumat (6/8). Pada hari pertama pelaksanaan Ospek, Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) Jamaah Al-Mujahidin UNY menerbitkan "Progress" edisi khusus. "Progress" tampil dengan empat halaman terdiri dari berita liputan dan satu artikel opini.
Dalam berita liputannya, Ospek tampak masih dianggap penting bagi mahasiswa. Ospek penting untuk mengenalkan kampus kepada mahasiswa baru, tapi perlu menghindari hal-hal yang tidak mendidik seperti perpeloncoan.
alam salah satu alinea, "Progress" menulis, "Memang agenda Ospek sering kali digunakan untuk melatih sensitivitas jiwa sosial mahasiswa baru. Salah satunya dengan penugasan yang akan dikumpulkan panitia untuk disumbangkan dalam kegiatan bakti sosial. Jadi, bukan hanya agar mahasiswa tahu di mana tempat parkir, masjid atau perpustakaan. Meskipun diagendakan pula kegiatan menjelajahi kampus oleh beberapa fakultas."
Ospek yang merupakan tradisi tahunan di kampus tentu memiliki persiapan matang. Di UNY, pada hari pertama digelar Ospek universitas di Gedung Olah Raga (GOR) UNY, dilanjutkan hari kedua dengan display Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Pada hari ketiga sampai hari kelima dilaksanakan Ospek fakultas.
"Progress" menuliskan, "Demi kelancaran saat hari pelaksanaan, setiap fakultas mengadakan technical meeting (TM). Tujuannya adalah mempertemukan peserta dengan panitia pelaksana dan memberikan arahan seputar hari pelaksanaan. Salah satunya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang mengadakan agenda pra-Ospek bertajuk 'MIPA goes to GOR'. Acara ini diadakan Sabtu (31/7) di halaman barat Masjid Al-Mujahidin."
"Progress" edisi khusus Ospek UNY 2010 bisa dikatakan tampil lain. Untuk dapat menghadirkan "Progress" dalam setiap pelaksanaan Ospek, kerja keras tentu dibutuhkan tim redaksi.
Pada halaman 3 dan 4, "Progress" menampilkan tulisan Pidi Winata berjudul "Pendidikan Karakter, Mungkinkah Terwujud?" Secara garis besar, opini Pidi Winata menekankan pada sisi implementasi pendidikan karakter, termasuk pula implementasi pendidikan karakter di kampus UNY. Dari identitas Pidi Winata, tertera aktif sebagai trainer muda Profetika Training Center sekaligus sebagai pengelola Rumah Prestasi "Bina Insan Muda Cendekia" Yogyakarta.
Ada kalimat menarik dalam penerbitan "Progress" edisi khusus Ospek ini yakni "Bangun Indonesia madani dari kampus bernurani."
Hendra Sugiantoro
Karangmalang
Yogyakarta 55244 http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=259035
Dimuat di Surat Pembaca Suara Karya,Rabu, 4 Agustus 2010
Orientasi studi dan pengenalan kampus atau biasa disingkat Ospek digelar Universitas Negeri Yogyakarta mulai Senin (2/8). Pelaksanaan Ospek UNY 2010 ini berakhir Jumat (6/8). Pada hari pertama pelaksanaan Ospek, Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) Jamaah Al-Mujahidin UNY menerbitkan "Progress" edisi khusus. "Progress" tampil dengan empat halaman terdiri dari berita liputan dan satu artikel opini.
Dalam berita liputannya, Ospek tampak masih dianggap penting bagi mahasiswa. Ospek penting untuk mengenalkan kampus kepada mahasiswa baru, tapi perlu menghindari hal-hal yang tidak mendidik seperti perpeloncoan.
alam salah satu alinea, "Progress" menulis, "Memang agenda Ospek sering kali digunakan untuk melatih sensitivitas jiwa sosial mahasiswa baru. Salah satunya dengan penugasan yang akan dikumpulkan panitia untuk disumbangkan dalam kegiatan bakti sosial. Jadi, bukan hanya agar mahasiswa tahu di mana tempat parkir, masjid atau perpustakaan. Meskipun diagendakan pula kegiatan menjelajahi kampus oleh beberapa fakultas."
Ospek yang merupakan tradisi tahunan di kampus tentu memiliki persiapan matang. Di UNY, pada hari pertama digelar Ospek universitas di Gedung Olah Raga (GOR) UNY, dilanjutkan hari kedua dengan display Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Pada hari ketiga sampai hari kelima dilaksanakan Ospek fakultas.
"Progress" menuliskan, "Demi kelancaran saat hari pelaksanaan, setiap fakultas mengadakan technical meeting (TM). Tujuannya adalah mempertemukan peserta dengan panitia pelaksana dan memberikan arahan seputar hari pelaksanaan. Salah satunya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang mengadakan agenda pra-Ospek bertajuk 'MIPA goes to GOR'. Acara ini diadakan Sabtu (31/7) di halaman barat Masjid Al-Mujahidin."
"Progress" edisi khusus Ospek UNY 2010 bisa dikatakan tampil lain. Untuk dapat menghadirkan "Progress" dalam setiap pelaksanaan Ospek, kerja keras tentu dibutuhkan tim redaksi.
Pada halaman 3 dan 4, "Progress" menampilkan tulisan Pidi Winata berjudul "Pendidikan Karakter, Mungkinkah Terwujud?" Secara garis besar, opini Pidi Winata menekankan pada sisi implementasi pendidikan karakter, termasuk pula implementasi pendidikan karakter di kampus UNY. Dari identitas Pidi Winata, tertera aktif sebagai trainer muda Profetika Training Center sekaligus sebagai pengelola Rumah Prestasi "Bina Insan Muda Cendekia" Yogyakarta.
Ada kalimat menarik dalam penerbitan "Progress" edisi khusus Ospek ini yakni "Bangun Indonesia madani dari kampus bernurani."
Hendra Sugiantoro
Karangmalang
Yogyakarta 55244 http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=259035
1 komentar:
Obat Kuat Herbal herba max obat kuat yang terbuat dari bahan bahan herbal asli indonesia. khasiat obat ini adalah untuk memelihara gairah seks agar tetap membara. obat kuat herba max berbeda dengan obat kuat import karena di dalam obat kuat herbal herba max ini bekerja dengan cepat tapi pasti karena sifatnya yang herbal. meskipun demikian Obat kuat herbal herbamax mampu mengembalikan gairah seksual yang menurun
Posting Komentar