Peduli Gaza, Peduli Kemanusiaan

Jagongan, Harian Jogja, Senin, 5 Januari 2009
SERANGAN tentara Israel ke wilayah Gaza , Palestina, pada Sabtu (27/12) lalu sungguh di luar perikemanusiaan. Ratusan jiwa mengalami luka-luka dan merenggang nyawa akibat kebrutalan negeri Zionis itu. Kejadian yang terjadi di Gaza bisa dikatakan sebagai tragedi memilukan di saat masyarakat dunia tengah menghadapi pergantian tahun. Apa mau dikata, Israel seakan-akan sulit dikendalikan dan terus berulang-ulang melakukan tindakan barbar di wilayah Timur Tengah. Bahkan, sampai detik ini Israel belum bersedia menghentikan serangannya.

Menyikapi aksi Israel , pihak Indonesia jelas tidak tinggal diam. Pemerintah melalui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecam keras tindakan Israel yang dinilai berlebihan dan tidak proporsional. Dengan dalih apapun, kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, agresi Israel merupakan kezaliman dan kebiadaban nyata yang tidak bisa dibenarkan. Berbagai pernyataan lain juga dilontarkan yang pada intinya mengecam tindakan Israel yang membombardir wilayah Gaza. Namun anehnya, Israel seolah-olah tidak peduli dan justru ingin meneruskan penyerangan ke wilayah Gaza meskipun dikecam hampir seluruh dunia. Di sisi lain, Amerika Serikat malah cenderung membela Israel sebagaimana dilakukan selama ini.

Yang jelas, apa yang terjadi di wilayah Gaza membutuhkan perhatian segenap pihak, baik dari masyarakat Indonesia maupun masyarakat dunia. Desakan pemerintah agar PBB dan DK PBB menggelar sidang formal sudah selayaknya dilakukan. Siapa pun berharap agar penyelesaian konflik Israel-Palestina yang ditempuh melalui jalur formal dapat terselenggara dengan baik. Lebih dari itu, resolusi yang mungkin akan dimunculkan mampu menciptakan keadilan khususnya bagi warga Palestina. Jika mau jujur berkata, sejatinya pihak Israel yang banyak menciptakan penderitaan di negeri Palestina sampai detik ini. Sebagai bentuk solidaritas, apa yang diserukan kalangan anggota DPR yang tergabung dalam Kaukus Palestina DPR juga ada benarnya. Seperti diberitakan, Kaukus Palestina mendesak pimpinan DPR untuk segera menggalang kekuatan di Inter-Parliamentary Union (IPU) untuk mencoret keanggotaan Israel dari IPU.

Selain itu, tak kalah mendesak adalah bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina. Di luar bantuan obat-obatan, pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan senilai 1 juta dollar AS. Bantuan kemanusiaan itu dipastikan akan terus mengalir yang digalang oleh lembaga nonpemerintah sebagaimana himbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar masyarakat memberikan bantuan berupa uang dan obat-obatan ke Jalur Gaza.

Kita memang berharap agar warga Palestina umumnya dan warga Gaza khususnya dapat menikmati indahnya menatap masa depan tanpa cekaman rasa takut akibat konflik dan perang senjata. Konstutisi negara ini pun telah menegaskan bahwa penjajahan di atas muka bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Wallahu a’lam.
HENDRA SUGIANTORO
Karangmalang Yogyakarta 55281

0 komentar: