Renungan untuk Israel

Oleh: HENDRA SUGIANTORO
Dimuat di Surat Pembaca Jurnal Nasional, Jum'at 23 Januari 2009

Sebuah kezaliman selalu menghadirkan korban. Begitu pun apa yang dilakukan pihak Israel dengan menyerang wilayah Jalur Gaza di Palestina secara membabibuta. Anak-anak dan perempuan yang selayaknya dilindungi ternyata tidak mendapatkan jaminan keamanan dalam agresi militer Israel.
Sesungguhnya apa yang dilakukan Israel adalah penentangan terhadap kewajiban bagi setiap manusia untuk menciptakan kebaikan kehidupan di muka bumi. Hak hidup setiap manusia untuk merdeka tak dimiliki warga Jalur Gaza di Palestina akibat pihak Israel tak kunjung menyadari perilaku kezalimannya.

Kita pastinya tidak membenci Israel. Kita hanya membenci sebuah kezaliman yang telah dilakukan Israel. Jika Israel mengedepankan sikap menghormati hak hidup setiap bangsa, kita pun akan menghormati. Kita menaruh kebencian terhadap Israel karena telah menempatkan kemanusiaan pada titik terendah. Sesungguhnya pihak Israel juga perlu memahami bahwa mereka adalah juga manusia yang menghuni muka bumi ini. Ketika mereka menaruh hormat dan ingin melakukan kerja sama dalam kebaikan, kita tentu saja membuka tangan. Namun, darah yang berceceran dan jiwa yang berguguran di Jalur Gaza Palestina telah memberikan dunia sebuah cerita tentang sejarah kelam. Ada sejarah kelam yang telah ditorehkan Israel di tanah Palestina dan akhirnya membuat dunia memberikan kutukan. Padahal, jika mereka tahu, pernyataan yang terlontar itu sungguh teramat hina.
Israel perlu merenungi beberapa hal. Pertama, Tuhan menciptakan manusia. Baik orang Yahudi, Islam maupun Nasrani adalah manusia yang diciptakan Tuhan di muka bumi ini. Kedua, setiap manusia yang diciptakan Tuhan tidak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi. Setiap manusia diciptakan secara merdeka dan tidak diperbolehkan adanya perbudakan dan penindasan dalam hubungan antarsesama manusia. Ketiga, setiap orang Yahudi, Islam, dan Nasrani berhak untuk mengembangkan keturunan dan melahirkan generasi. Keempat, siapa pun berhak untuk berinteraksi dalam suasana saling menghormati. Kelima, setiap orang Yahudi, Islam, dan Nasrani tidak diperkenankan merendahkan derajat perempuan dan melecehkannya. Keenam, dalam hubungan antara orang Yahudi, Islam, dan Nasrani harus menjaga kejujuran dan menjauhi perbuatan dusta. Ketujuh, tidak diperkenankan merebut tanah orang lain yang bukan miliknya. Orang Yahudi, Islam, dan Nasrani harus menjamin keamanan tempat tinggal masing-masing dalam suasana toleransi dan saling menghargai. Kedelapan, setiap manusia memiliki pahalanya masing-masing sesuai dengan ketaatannya kepada Tuhan. Begitu juga setiap kejahatan dan kezaliman akan mendapatkan hukuman dan dosa yang harus dipikulnya.
Hendra Sugiantoro
Karangmalang Yogyakarta 55281
hendra_lenteraindonesia@yahoo.co.id

0 komentar: