Belajar Maju dari Negeri Sakura

Oleh: HENDRA SUGIANTORO
Dimuat di Bedah Buku Kedaulatan Rakyat, Minggu, 1 November 2009

Judul Buku: Spirit Jepang: 30 Inspirasi&Kunci Sukses Orang-orang Jepang
Penulis: Taufik Adi Susilo Penerbit: Garasi, Yogyakarta Cetakan: I, Maret 2009 Tebal:204 hlm
BERBICARA mengenai Jepang, ingatan kita mungkin mengarah pada zaman prakemerdekaan dimana Jepang pernah menjajah Indonesia. Adanya pikiran itu sah-sah saja karena merupakan fakta. Tapi, buku yang ditulis Taufik Adi Susilo ini bukan untuk mengarahkan pikiran kita terkait penjajahan Jepang. Melalui buku ini, kita diajak untuk menyelami kunci sukses masyarakat Jepang yang kini mampu meraih kemajuan. Dengan minimnya sumber daya alam, Jepang ternyata tampil luar biasa sebagai negara yang diperhitungkan di dunia. Berbagai julukan disandang Jepang mulai dari Matahari Terbit, Macan Asia sampai Negeri Sakura.
Dikatakan penulis buku, hidup bagi orang-orang Jepang adalah belajar dan bekerja. Tiada hari tanpa belajar dan bekerja. Masyarakat Jepang disiplin dan menaruh penghargaan tinggi terhadap waktu. Pentingnya semangat belajar ditekankan kepada masyarakat Jepang yang tampak dari pemanfaatan waktu secara efisien untuk tekun melahap bahan bacaan. Di Jepang, produksi buku per tahun bisa mencapai 60.000-70.000 judul buku. Toko buku dan perpustakaan sangat mudah dijumpai sehingga membentuk budaya membaca masyarakat. Di Jepang, pengembangan riset dan ilmu pengetahuan sangat ditekankan di semua jenjang pendidikan. Perguruan tinggi menjadi penghasil sumber daya manusia spesialis dan lembaga penelitian yang menghasilkan inovasi-inovasi teknologi. Pemerintah Jepang mendukungnya dengan memberi anggaran pendidikan yang tinggi. Untuk keperluan penelitian saja, negara menganggarkan 20% dari keseluruhan anggaran pendidikan. Tak heran jika jumlah peneliti di Jepang adalah hampir sepertiga peneliti di dunia (hlm. 73).
Membaca buku ini, kita diajak menyelami sisi kehidupan masyarakat Jepang dan faktor-faktor apa saja yang menjadikan Jepang disegani di mata dunia. Buku ini bisa dibaca oleh siapa saja untuk setidaknya menggali nilai-nilai positif dari negeri Jepang yang harapannya bisa menginspirasi kemajuan negeri kita: Indonesia.
HENDRA SUGIANTORO
Pegiat Komunitas Gapura Trans-F UNY

1 komentar:

Ada hal yang tidak saya suka dalam buku ini yang tertulis dalam Bab Patriotik (Kunci 28), yaitu

"Hubungan yang kuat itu tentu tidak tercipta begitu saja atau turun dari langit melalui wahyu dan disampaikan oleh seorang wakil tuhan".

secara samar-samar, penulis terkesan merendahkan ajaran agama islam.