Oleh: HENDRA SUGIANTORO
Dimuat di Opini KORAN MERAPI PEMBARUAN, Selasa, 26 Februari 2013
Adanya
pesohor yang bersikap dan berperilaku kurang mulia memang kerapkali mengundang
getir. Banyak pihak memvonis miskinnya keteladanan dalam diri public figure. Begitu pula dengan
“artis” politik yang mengabaikan dan menihilkan etika kekuasaan. Keteladanan tidak
didapatkan dari politisi-politisi busuk yang berbuat korupsi dan tak jelas
kinerjanya bagi kemaslahatan rakyat.
Membaca
figur publik dikaitkan dengan faktor keteladanan, menurut penulis,...